Selasa, 17 Agustus 2010

My Junior High School

Hari itu tanggal lupa, hari apa lagi, yang cuma gue inget seragam hari itu putih-biru. Saat itu gue masih duduk di kelas I SMP.. masih lugu-lugunya lah..(haha.. *ga yaKin*)

Siang-siang buta, waktu itu lagi mata pelajaran Bahasa Inggris, paporrit gueh. Ketika gue sedang seksamanya mendengarkan si Mister, temen sebangku gue berbisik yang membuat gue bergidik!! *hehe engga dink!*

Begini bunyinya… “Pi.. temenin aku pipis yuk?”
gue yang lagi serius memperhatikan si Mister pun menolak dengan halusnya.. “nanti aja Ta, bentar lagi kan balik, lagi pula ga boleh juga sama Mister ke toilet rame-rame”. “Ya udah deh” kata si Ta.

Ga berapa lama. “aku pipis ah” .. dengan tidak tahannya dia pun mendatangi Mister, meminta izin dengan tu Mr..

Waktu telah lama berjalan.. Eum , gue merasa sohib gue agak lamma kalau emang dia cuma pepsi. Ketika gue asyik mengkhawatirkan ta..
Tiba-tiba…

(tak…tuk… tak…tuk… tak…tuk… tak…tuk…)
*suarra orang lari tergesa-gesa ,,
Dan ternyata itu si ta!! Dengan terengah-engah dia bilang ke si Mister.
Dengan ekspresi takut, geli, senyum-senyum campur mau nangis..

Ta : “Pak..pak..pak.. itu ada anak kelas samping nunjukin
pantatnya ke saya”(WHAHAHAHAHA)

*satu kelas ngakak!!

Satu kelas gue ketawa.. antara percaya dan tidak..


Mr : “hah ?? apa?? “
Ta : “itu pak, anak kelas samping nunjukin pantatnya ke
saya”

entah siapa : “ lu pelorotin kali celananya ta” ( masa iya si ta yang
melorotin tu celana, terus tiba-tiba ga inget *ga mungkinkaya nya)

Ta : “Ngga kok, orang dia yang buka celananya di depan aku.”

Entah siapa : “ Lu gangguin dia kali ta”

Ta : “ Ngga! Aku itu abis pipis, terus waktu jalan mau ke
kelas dia panggil aku.. “woy.. woy.” Katanya. Aku nengok. Eh dia langsung balikin badannya gini, terus buka
celananya.(Sambil Ta peraktekin, dia ga buka celananya seperti si Pelaku.. tapi hamper..hhe! Untung bias di rem)

Entah siapa : “ Yang mana sih orangnya??”

Satu kelas : (Ribut) Yang mana? Yang mana? Siapa?

Di tengah keributan yang terjadi, Mister pun akhirnya tersadar dari shock mendalamnya, dan dengan bijaksana menengahi debat seru di kelas ini.

Mr : “ Ya sudah.. sudah.. Jangan di peraktekin di sini.”
(Terus Si Mister Mengintrogasi)“Kamu masih inget ciri-ciri pantat nya,
eh orangnya?”(hehe..)

Si Ta : “Masih Pak!(Banget! Apa lagi pantatnya, eh!.. hehe)

Si Mr : “Baik! Saya dan Ta mau mencari (Si penjahat pantat,eh..
hehe) pelakunya, kalian kerjakan ini halaman ini, nanti kita bahas.

Dengan segera mereka berdua keliling kelas mencari Si penjahat
pan***

*Setelah agak lama, di kelas gue
Ketika sedang asyik-asyiknya ngerumpi, menebak dan menerka-nerka
siswa yang mempunyai perilaku menyimpang itu.. tiba.. tiba..

Mister : “Coba anak-anak perhatikan! Ada yang mau
menyampaikan sesuatu dengan kalian.” (Si Ta senyum
senyum ga jelas)

*Di samping Ta berdiri seonggok lelaki bertahilalat ( kita singkat menjadi LBTL) menggaruk-garuk kepalanya.

Mister : “AYO BILANG!!” (Mister terlihat sangat marah. Sangat!)
LBTL : “ I..iya ep.. Pak.” (dengan terbata-bata)“Temen-temen, maafin saya, tadi saya melakukan aksi porno di depan Ta”

Kelas gw: “ huu… uuu… uuu….”
LBTL : “Apa lo! Apa lo!” (Sambil nunjuk nunjuk)
Si Ta : “Kamu kan salah.. huu..”

Dengan malu yang teramat dalam, LBTL berjalan ke luar kelas tapu tanpa merasa bersalah sambil mengancam si Ta.
LBTL : “Awas Lo! Tukang ngadu!”

MISTER : “HEi!!! KAMU ITU SALAH! SADAR! (PLAK!)
*kamu pasti tau apa yang terjadi

*Kelas gue
Diem.. Sunyi.. Senyap..
Eh swear.. gue lupa nama itu si Laki-laki Bertahilalat… hehehe
Nb. Sampai sekarang masih menjadi misteri, mengapa itu si LBTL menunjukan pan*** nya… Entah begitu bowheii nya kah, atau belang seperti zebra kah, atau bercorak unik nan rupawan kah.. Tanya Kenapa???
*gue  merasa sangat menyesal tidak ada di samping Ta , menemaninya disaat-saat menakjubkan nan spekTAKULER Bin Langka seperti itu .. xixixixixii! 

Kamis, 05 Agustus 2010

Fo ya.. our Brother

This song is Fo ya.. our Luphly brother..

We love you my brother you’ll always in my heart
Even now and forever we’ll always one blood
Hope God give you heaven, may God be with you


R.I.P

kata yang tepat untuk protes terhadap waktu
Rhyme style Apa apa yang pas untuk demo sedih diriku
Air mataku sanggup katakan lebih banyak dari pada
pesan yang disampaikan semua kata

Yoo.. yo capital A. N. double much respect fo ya
Kau Selalu karyakan beat untuk rima ber-lima
Meski jarak terbentang ambisi bukan halangannya
Roda dua F1Z menghempas debu Bogor-Jakarta

Sahabat terbaik dalam mengejar mimpi
Teman terhebatku untuk dapat berdiri
Kawan yang tepat untuk sharing hal-hal kecil
Kuping yang pas untuk
Untuk dengar rima Cypress Hill

Masih tergambar jelas alunan takdir
Kita lewati malam dengan sebotol beer
Bicara, tertawa, bertingkah semaunya
Sudah saatnya kau tenang di alam sana

[reff]
Am Em
Hari – hari yang kan ku jalani
F C
kini semua kan terasa sunyi …
Am Em
Walau hampa pasti ku hadapi
F C
ku ucapkan slamat jalan …

[rapp]
Am Em F C

slamat jalan teman, semoga kau tenang
Semua canda tawa bayangmu takkan pernah hilang
Dalam setiap langkah, kau slalu ada
Sampai kini ku tak percaya kau telah tiada

Yo.. yo.. Mungkin batu nisan pisahkan dunia kita
Namun ambisimu kan kujaga slalu membara
Gapailah doa yang slalu kubaca
Menemani langkahmu menuju singgasana surga

Back to : [reff]

Selamat tinggal
tidur yang lelap
mimpi yang indah
slamat jalan

Selamat tinggal (We love you my brother you’ll always in my heart)
tidur yang lelap (Even now and forever we’ll always one blood)
mimpi yang indah (Hope God give you heaven, may God be with you)
slamat jalan

kami detik ini tanpa kau seperti minus 1
Kami hisap “King Arthur” untuk kau kawan
Kami minum “ini” hanya untuk mu teman
Kau adalah milik-Nya, dan kepada-Nya lah kau kembali
Sampai bertemu Brother, dialam sana nanti
Rhyme In Peace

Minggu, 04 Juli 2010

ma Fav song


By:Peewee Gaskin

Berdiri TeriNjaK


ada kala ku terjatuh menahan perih

namun luka yang trus kau hempaskan
kini tak berarti

ku tetap berdiri apapun kujalani
ku tap berdiri apapun kuhadapi

berdiri terinjak hadapi hidupku
berdiri beranjak kau bukan lawanku
camkan apa yang ku ucap

Langit pun kan benderang

menyambut hidup terang
ada kala ku terjatuh menahan perih

namun luka yang trus kau hempaskan
kini tak berarti

ku tetap berdiri apapun kujalani
ku tap berdiri apapun kuhadapi

berdiri terinjak hadapi hidupku
berdiri beranjak kau bukan lawanku
camkan apa yang ku ucap

Langit pun kan benderang
menyambut hidup terang

Selasa, 01 Juni 2010

PENDIDIK ERA GLOBALISASI

Secara popular, globalisasi berarti menyebarnya segala sesuatu secara sangat cepat ke seluruh dunia. Globalisasi dipahami sebagai melokalnya hal-hal yang datang dari luar. Hal ini tampak sebagai berkah,di satu sisi tetapi sekaligus menjadi kutukan, di sisi lain. Terlihat juga sebagai kegembiraan pada satu pihak tetapi sekaligus menjadi kepedihan di pihak lainnya. Karena, globalisasi menghadirkan akses kecepatan yang justru berlawanan dengan masalah kedangkalan pemahaman pengetahuan pada anak didik, Globalisasi menguntungkan bagi yang berpikir dan bertindak cepat, dan celaka bagi orang yang berpikir dan bertindak lambat. Globalisasi akan memudahkan membuat hubungan dan mengatasi jarak wilayah. Globalisasi juga akan memunculkan potensi menyelesaikan masalah global secara cepat tetapi menjadi beban dengan lingkup yang luas sebagai penyebab masalah.
Masa depan yang selalu berkembang menuntut pendidikan untuk selalu menyesuaikan diri dan menjadi penggerak untuk pembangunan bangsa. Pendidikan membentuk masa depan bangsa. Mengingat sekolah sebagai unit pelaksana pendidikan dengan berbagai keragaman potensi anak didik yang memerlukan layanan pendidikan beragam dan kondisi lingkungan yang berbeda satu dengan lainnya, maka sekolah harus dinamis dan kreatif dalam melaksanakan perannya untuk mengupayakan peningkatan kualitas atau mutu pendidikan. Di sinilah tugas para pendidik untuk menyiapkan diri dan anak didik untuk hidup dalam era global ini.
Sebagai pendidik, harus dapat memanfaatkan proses globalisasi untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalitas pribadi. Sangat penting bagi pendidik, sudah harus mempersiapkan jenis modernitas seperti apa yang akan dipergunakan sebagai rancangan untuk menjalani modernisasi proses pendidikan. Dengan tanpa melupakan bahwa pendidikan dimaksudkan untuk mempersiapkan anak-anak bangsa menghadapi masa depan dan menjadikan bangsa ini bermartabat di antara bangsa-bangsa lain di dunia.
Ada banyak kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bisa dinikmati dalam era globalisasi sekarang ini. Agar dapat menyesuaikan harusnya ada peningkatkan mutu SDM terutama guru dalam penguasaan Bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya, peningkatan mutu guru dalam penguasaan teknologi Informasi dan Komunikasi, juga peningkatan mutu sarana dan prasarana pembelajaran.
Globalisasi tidak ada kompromi, jika kita tidak siap maka kita akan tenggelam, jika kita tidak mampu maka kita akan menjadi orang tak berguna dan kita hanya akan jadi penonton saja. Karena itu sebagai pendidik dituntut untuk dapat meningkatkan kualitas pribadinya agar dapat menyesuaikan diri dan tidak tenggelam di era globalisasi ini.

Jumat, 05 Maret 2010

Tugas TIK 2010

A. Komunikasi Efektif

I. Pengertian Komunikasi

Komunikasi berasal dari perkataan “Communicare” yaitu yang di dalam bahasa latin mempunyai arti “berpartisipasi atau memberitahukan”, sedangkan perkataan “Comunis” berarti milik bersama ataupun “berlaku dimana-mana” atau juga berarti sama, sama di sini maksudnya sama makna. Jadi jika dua orang melakukan komunikasi misalnya dalam bentuk percakapan maka komunikasi akan berjalan atau berlangsung dengan baik selama ada kesamaan makna mengenai apa yang dipercakapkan. Collen McKenna mendifinisikan komunikasi sebagai proses pengiriman pesan kepada penerima dengan saling pengertian.

Komunikasi juga dapat diartikan sebagai proses saling berbagi atau bertukar informasi verbal atau non verbal antara pengirim dan penerima informasi dengan menggunakan berbagai saluran/media informasi.

II. Unsur-Unsur Komunikasi

Untuk dapat berkomunikasi secara efektif kita perlu memahami unsur-unsur komunikasi, antara lain:

1. Komunikator.

Pengirim (sender) yang mengirim pesan kepada komunikan dengan menggunakan media tertentu. Unsur yang sangat berpengaruh dalam komunikasi, karena merupakan awal (sumber) terjadinya suatu komunikasi

2. Komunikan.

Penerima (receiver) yang menerima pesan dari komunikator, kemudian memahami, menerjemahkan dan akhirnya memberi respon.

3. Media.

Saluran (channel) yang digunakan untuk menyampaikan pesan sebagai sarana berkomunikasi. Berupa bahasa verbal maupun non verbal, wujudnya berupa ucapan, tulisan, gambar, bahasa tubuh, bahasa mesin, sandi dan lain sebagainya.

4. Pesan.

Isi komunikasi berupa pesan (message) yang disampaikan oleh Komunikator kepada Komunikan. Kejelasan pengiriman dan penerimaan pesan sangat berpengaruh terhadap kesinambungan komunikasi.

5. Tanggapan atau umpan balik

Merupakan dampak (effect) komunikasi sebagai respon atas penerimaan pesan. Diimplentasikan dalam bentuk umpan balik (feed back) atau tindakan sesuai dengan pesan yang diterima.

III. Fungsi Dan Manfaat Komunikasi

Dengan berkomunikasi, kita dapat menjalin saling pengertian dengan orang lain karena komunikasi memiliki beberapa fungsi yang sangat penting, di antaranya adalah:

1. Fungsi informasi. Untuk memberitahukan sesuau (pesan) kepada pihak tertentu, dengan maksud agar komunikan dapat memahaminya.

2. Fungsi ekspresi. Sebagai wujud ungkapan perasaan atau pikiran komunikator atas apa yang dia pahami terhadap sesuatu hal atau permasalahan.

3. Fungsi kontrol. Menghindari terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan, dengan memberi pesan berupa perintah, peringatan, penilaian dan lain sebagainya.

4. Fungsi sosial. Untuk keperluan rekreatif dan keakraban hubungan di antara komunikator dan komunikan.

5. Fungsi ekonomi. Untuk keperluan transaksi usaha (bisnis) yang berkaitan dengan finansial, barang dan jasa.

6. Fungsi da’wah. Untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan dan perjuangan bersama.

Banyak manfaat yang dapat peroleh dengan berkomunikasi secara baik dan efektif, di antaranya adalah:

1. Tersampaikannya gagasan atau pemikiran kepada orang lain dengan jelas sesuai dengan yang dimaksudkan.

2. Adanya saling kesefamanan antara komunikator dan komunikan dalam suatu permasalahan, sehingga terhindar dari salah persepsi.

3. Menjaga hubungan baik dan silaturrahmi dalam suatu persahabatan, komunitas.

4. Aktivitas di antara sesama umat manusia dapat diwujudkan dengan lebih persuasif dan penuh kedamaian.

IV. Proses Komunikasi

Komunikasi dilakukan oleh pihak yang memberitahukan (komunikator) kepada pihak penerima (komunikan). Komunikasi efektif tejadi apabila sesuatu (pesan) yang diberitahukan komunikator dapat diterima dengan baik atau sama oleh komunikan, sehingga tidak terjadi salah persepsi.

Berikut ini adalah diagram komunikasi:

Sumber Saluran Penerima

PESAN

Umpan Balik

V. Hambatan Komunikasi

Gangguan (noise) adalah gangguan dalam komunikasi yang mendistorsi pesan. Gangguan menghalangi penerima dalam menerima pesan dan sumber dalam mengirimkan pesan. Gangguan dikatakan ada dalam suatu sistem komunikasi bila ini membuat pesan yang disampaikan berbeda dengan pesan yang diterima.

Gangguan ini dapat berupa gangguan fisik (Hal menyangkut ruang fisik, lingkungan), Biologis (Hambatan karena ketidaksempurnaan anggota tubuh), intelektual (Hambatan yang berhubungan dengan kemampuan pengetahuan), Psikis (Hambatan yang menyangkut faktor kejiwaan, emosional, tidak saling percaya, penilaian menghakimi), Kultural (Hambatan yang berkaitan dengan nilai budaya, bahasa).

VI. Hukum Komunikasi Yang Efektif

Ada 5 Hukum Komunikasi Yang Efektif (The 5 Inevitable Laws of Effective Communication), yang disingkat REACH yang berarti merengkuh atau meraih. Karena sesungguhnya komunikasi itu pada dasarnya adalah upaya bagaimana kita meraih perhatian, cinta kasih, minat, kepedulian, simpati, tanggapan, maupun respon positif dari orang lain. Kelima hokum itu adalah:

1. Respect

Hukum pertama dalam mengembangkan komunikasi yang efektif adalah sikap menghargai setiap individu yang menjadi sasaran pesan yang kita sampaikan. Rasa hormat dan saling menghargai merupakan hukum yang pertama dalam kita berkomunikasi dengan orang lain.

2. Empathy

Empati adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain. Salah satu prasyarat utama dalam memiliki sikap empati adalah kemampuan kita untuk mendengarkan atau mengerti terlebih dulu sebelum didengarkan atau dimengerti oleh orang lain.

3. Audible

Makna dari audible antara lain : dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik. Jika empati berarti kita harus mendengar terlebih dahulu ataupun mampu menerima umpan balik dengan baik, maka audible berarti pesan yang kita sampaikan dapat diterima oleh penerima pesan. Hukum ini mengatakan bahwa pesan harus di sampaikan melalui media atau delivery channel hingga dapat diterima dengan baik oleh penerima pesan.

4. Clarity

Selain bahwa pesan harus dapat dimengerti dengan baik, maka hukum keempat yang terkait dengan itu adalah kejelasan dari pesan itu sendiri sehingga tidak menimbulkan multi interpretasi atau berbagai penafsiran yang lainnya. Clarity dapat pula berarti keterbukaan dan transparasi. Dalam berkomunikasi kita perlu mengembangkan sikap terbuka (tidak ada yang ditutupi atau disembunyikan), sehingga dapat menimbulkan rasa percaya (trust) dari penerima pesan. Karena tanpa keterbukaan akan timbul sikap saling curiga dan pada gilirannya akan menurunkan semangat dan antusiasme siswa dalam proses belajar-mengajar.

5. Humble

Hukum kelima dalam membangun komunikasi yang efektif adalah sikap rendah hati. Sikap ini merupakan unsur yang terkait dengan hukum pertama untuk membangun rasa menghargai orang lain, biasanya didasari oleh sikap rendah hati yang kita miliki.

Jika komunikasi yang kita bangun didasarkan pada lima hukum pokok komunikasi yang efektif ini, maka kita dapat menjadi seorang komunikator yang handal dan pada gilirannya dapat membangun jaringan hubungan dengan orang lain yang penuh dengan penghargaan (respect), karena inilah yang dapat membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan dan saling menguatkan.

VII. Efektifitas Komunikasi

Untuk meningkatkan efektifitas komunikasi maka pihak yang memberitahukan (komunikator) dan pihak penerima (komunikan) harus bersikap seperti berikut:

Pihak Komunikator

1. Menggunakan bahasa yang tepat, menarik dan mudah dimengerti

2. Menggunakan empati

3. Mempertajam persepsi

4. Mengendalikan bentuk tanggapan dengan kode/lambang yang tepat

5. Bersedia menerima umpan balik yang positif dan negatif

6. Mengembangkan kredibilitas diri

7. Mempertahankan hubungan baik dengan penerima

Pihak Komunikan

1. Meningkatkan kemampuan mendengarkan

2. Waspada terhadap prasangka

3. Mengembangkan kecakapan bertanya

4. Mengembangkan kecakapan menyampaikan umpan balik

5. Berusaha berfikir kreatif terhadap pesan yang diterima

6. Bersikap terbuka

Agar komunikasi berjalan secara efektif maka:

1. Kepercayaan komunikan terhadap komunikator

2. Daya tarik pesan dan kesesuaian pesan dengan kebutuhan komunikan

3. Pemahaman yang sama tentang isi pesan

4. Kemampuan komunikan menafsirkan pesan

5. Memilih situasi, kondisi yang tepat

6. Teknik dan media yang sesuai

Free Blog Template by June Lily