Jumat, 05 Maret 2010

Tugas TIK 2010

A. Komunikasi Efektif

I. Pengertian Komunikasi

Komunikasi berasal dari perkataan “Communicare” yaitu yang di dalam bahasa latin mempunyai arti “berpartisipasi atau memberitahukan”, sedangkan perkataan “Comunis” berarti milik bersama ataupun “berlaku dimana-mana” atau juga berarti sama, sama di sini maksudnya sama makna. Jadi jika dua orang melakukan komunikasi misalnya dalam bentuk percakapan maka komunikasi akan berjalan atau berlangsung dengan baik selama ada kesamaan makna mengenai apa yang dipercakapkan. Collen McKenna mendifinisikan komunikasi sebagai proses pengiriman pesan kepada penerima dengan saling pengertian.

Komunikasi juga dapat diartikan sebagai proses saling berbagi atau bertukar informasi verbal atau non verbal antara pengirim dan penerima informasi dengan menggunakan berbagai saluran/media informasi.

II. Unsur-Unsur Komunikasi

Untuk dapat berkomunikasi secara efektif kita perlu memahami unsur-unsur komunikasi, antara lain:

1. Komunikator.

Pengirim (sender) yang mengirim pesan kepada komunikan dengan menggunakan media tertentu. Unsur yang sangat berpengaruh dalam komunikasi, karena merupakan awal (sumber) terjadinya suatu komunikasi

2. Komunikan.

Penerima (receiver) yang menerima pesan dari komunikator, kemudian memahami, menerjemahkan dan akhirnya memberi respon.

3. Media.

Saluran (channel) yang digunakan untuk menyampaikan pesan sebagai sarana berkomunikasi. Berupa bahasa verbal maupun non verbal, wujudnya berupa ucapan, tulisan, gambar, bahasa tubuh, bahasa mesin, sandi dan lain sebagainya.

4. Pesan.

Isi komunikasi berupa pesan (message) yang disampaikan oleh Komunikator kepada Komunikan. Kejelasan pengiriman dan penerimaan pesan sangat berpengaruh terhadap kesinambungan komunikasi.

5. Tanggapan atau umpan balik

Merupakan dampak (effect) komunikasi sebagai respon atas penerimaan pesan. Diimplentasikan dalam bentuk umpan balik (feed back) atau tindakan sesuai dengan pesan yang diterima.

III. Fungsi Dan Manfaat Komunikasi

Dengan berkomunikasi, kita dapat menjalin saling pengertian dengan orang lain karena komunikasi memiliki beberapa fungsi yang sangat penting, di antaranya adalah:

1. Fungsi informasi. Untuk memberitahukan sesuau (pesan) kepada pihak tertentu, dengan maksud agar komunikan dapat memahaminya.

2. Fungsi ekspresi. Sebagai wujud ungkapan perasaan atau pikiran komunikator atas apa yang dia pahami terhadap sesuatu hal atau permasalahan.

3. Fungsi kontrol. Menghindari terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan, dengan memberi pesan berupa perintah, peringatan, penilaian dan lain sebagainya.

4. Fungsi sosial. Untuk keperluan rekreatif dan keakraban hubungan di antara komunikator dan komunikan.

5. Fungsi ekonomi. Untuk keperluan transaksi usaha (bisnis) yang berkaitan dengan finansial, barang dan jasa.

6. Fungsi da’wah. Untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan dan perjuangan bersama.

Banyak manfaat yang dapat peroleh dengan berkomunikasi secara baik dan efektif, di antaranya adalah:

1. Tersampaikannya gagasan atau pemikiran kepada orang lain dengan jelas sesuai dengan yang dimaksudkan.

2. Adanya saling kesefamanan antara komunikator dan komunikan dalam suatu permasalahan, sehingga terhindar dari salah persepsi.

3. Menjaga hubungan baik dan silaturrahmi dalam suatu persahabatan, komunitas.

4. Aktivitas di antara sesama umat manusia dapat diwujudkan dengan lebih persuasif dan penuh kedamaian.

IV. Proses Komunikasi

Komunikasi dilakukan oleh pihak yang memberitahukan (komunikator) kepada pihak penerima (komunikan). Komunikasi efektif tejadi apabila sesuatu (pesan) yang diberitahukan komunikator dapat diterima dengan baik atau sama oleh komunikan, sehingga tidak terjadi salah persepsi.

Berikut ini adalah diagram komunikasi:

Sumber Saluran Penerima

PESAN

Umpan Balik

V. Hambatan Komunikasi

Gangguan (noise) adalah gangguan dalam komunikasi yang mendistorsi pesan. Gangguan menghalangi penerima dalam menerima pesan dan sumber dalam mengirimkan pesan. Gangguan dikatakan ada dalam suatu sistem komunikasi bila ini membuat pesan yang disampaikan berbeda dengan pesan yang diterima.

Gangguan ini dapat berupa gangguan fisik (Hal menyangkut ruang fisik, lingkungan), Biologis (Hambatan karena ketidaksempurnaan anggota tubuh), intelektual (Hambatan yang berhubungan dengan kemampuan pengetahuan), Psikis (Hambatan yang menyangkut faktor kejiwaan, emosional, tidak saling percaya, penilaian menghakimi), Kultural (Hambatan yang berkaitan dengan nilai budaya, bahasa).

VI. Hukum Komunikasi Yang Efektif

Ada 5 Hukum Komunikasi Yang Efektif (The 5 Inevitable Laws of Effective Communication), yang disingkat REACH yang berarti merengkuh atau meraih. Karena sesungguhnya komunikasi itu pada dasarnya adalah upaya bagaimana kita meraih perhatian, cinta kasih, minat, kepedulian, simpati, tanggapan, maupun respon positif dari orang lain. Kelima hokum itu adalah:

1. Respect

Hukum pertama dalam mengembangkan komunikasi yang efektif adalah sikap menghargai setiap individu yang menjadi sasaran pesan yang kita sampaikan. Rasa hormat dan saling menghargai merupakan hukum yang pertama dalam kita berkomunikasi dengan orang lain.

2. Empathy

Empati adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain. Salah satu prasyarat utama dalam memiliki sikap empati adalah kemampuan kita untuk mendengarkan atau mengerti terlebih dulu sebelum didengarkan atau dimengerti oleh orang lain.

3. Audible

Makna dari audible antara lain : dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik. Jika empati berarti kita harus mendengar terlebih dahulu ataupun mampu menerima umpan balik dengan baik, maka audible berarti pesan yang kita sampaikan dapat diterima oleh penerima pesan. Hukum ini mengatakan bahwa pesan harus di sampaikan melalui media atau delivery channel hingga dapat diterima dengan baik oleh penerima pesan.

4. Clarity

Selain bahwa pesan harus dapat dimengerti dengan baik, maka hukum keempat yang terkait dengan itu adalah kejelasan dari pesan itu sendiri sehingga tidak menimbulkan multi interpretasi atau berbagai penafsiran yang lainnya. Clarity dapat pula berarti keterbukaan dan transparasi. Dalam berkomunikasi kita perlu mengembangkan sikap terbuka (tidak ada yang ditutupi atau disembunyikan), sehingga dapat menimbulkan rasa percaya (trust) dari penerima pesan. Karena tanpa keterbukaan akan timbul sikap saling curiga dan pada gilirannya akan menurunkan semangat dan antusiasme siswa dalam proses belajar-mengajar.

5. Humble

Hukum kelima dalam membangun komunikasi yang efektif adalah sikap rendah hati. Sikap ini merupakan unsur yang terkait dengan hukum pertama untuk membangun rasa menghargai orang lain, biasanya didasari oleh sikap rendah hati yang kita miliki.

Jika komunikasi yang kita bangun didasarkan pada lima hukum pokok komunikasi yang efektif ini, maka kita dapat menjadi seorang komunikator yang handal dan pada gilirannya dapat membangun jaringan hubungan dengan orang lain yang penuh dengan penghargaan (respect), karena inilah yang dapat membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan dan saling menguatkan.

VII. Efektifitas Komunikasi

Untuk meningkatkan efektifitas komunikasi maka pihak yang memberitahukan (komunikator) dan pihak penerima (komunikan) harus bersikap seperti berikut:

Pihak Komunikator

1. Menggunakan bahasa yang tepat, menarik dan mudah dimengerti

2. Menggunakan empati

3. Mempertajam persepsi

4. Mengendalikan bentuk tanggapan dengan kode/lambang yang tepat

5. Bersedia menerima umpan balik yang positif dan negatif

6. Mengembangkan kredibilitas diri

7. Mempertahankan hubungan baik dengan penerima

Pihak Komunikan

1. Meningkatkan kemampuan mendengarkan

2. Waspada terhadap prasangka

3. Mengembangkan kecakapan bertanya

4. Mengembangkan kecakapan menyampaikan umpan balik

5. Berusaha berfikir kreatif terhadap pesan yang diterima

6. Bersikap terbuka

Agar komunikasi berjalan secara efektif maka:

1. Kepercayaan komunikan terhadap komunikator

2. Daya tarik pesan dan kesesuaian pesan dengan kebutuhan komunikan

3. Pemahaman yang sama tentang isi pesan

4. Kemampuan komunikan menafsirkan pesan

5. Memilih situasi, kondisi yang tepat

6. Teknik dan media yang sesuai

Free Blog Template by June Lily